Kamis, 25 Desember 2008

'ntaa, aku memanggilnya..

7:52 

Hhmmm..mmh 
hembusan napasku. Hembusan ini terasa berat.. 
Terasa sesak dada ini. 
Seperti ada beribu-ribu ton batu bata yang menekan dada ini.. 

Dada ini seperti akan jumpalitan. 
Seperti ada yang bersorak-sorak gembira.. 
Gembira atas penemuan yang tak terduga 
Sebuah penemuan luar biasa.. 

hal yang kontras terjadi. 
ada dua frame dalam dada ini. 
dadaku yang sesak versus dadaku yang jumpalitan. 
tapi mereka saling tertaut.. 
mereka terangkai menjadi satu.. 

sampai.. 

Penemuan ku atas dirimu.. 
Penemuan yang entah kapan tejadi. Kapan dimulai.. 
Penemuan yang membuat rasa ini tumbuh.. 
Setelah sekian lama mati suri.. 
Iya mati suri..mati suri aku menyebutnya. 
mati suri yang aku rasakan beberapa waktu kemarin.. 

Ooohh..hh 
Akhirnya aku ingat kapan kita dimulai.. 
Kita mulai karena adanya pembicaraan ringan.. 
Pembicaran tentang masalah umum dalam kehidupan manusia.. 
“Percintaan” 

dalam percakapan yang cukup lama itu. 
kita membahas persamaan nasib yang kita alami. 
cukup konyol memang.. 
taPi kita senasib, nasib sial.. 
hahhaaa..hahaa 

percakapan yang kita isi dengan tawa. 
tawa akan cemooh yang sekali-kali kita lontarkan untuk mereka.. 
mereka yang telah membuat kita bernasib seperti ini.. 

huh. aku tidak menyangka..percakapan ini akan memulai segalanya. 
percakapan yang kita lakukan memang tidak rutin.. 
layaknya orang pacaran.. 
tapi entah rasa itu bisa tumbuh.. 
tumbuh dengan aneh.. 

sampai.. 

akhirnya suatu malam.. 
percakapan kita membuat kita seperti sekarang. 
percakapan itu dimulai seperti biasanya.. 
seperti percakapan-percakapan sebelumnya.. 
yang sudah kita lakukan.. 

ada sedikit perbedaan.. 
waktu percakapan ini lebih lama. 
percakapan yang membuat aku tau.. 
ada beberapa persamaan diantara kita.. 
kesukaan akan pantai, sejarah.. 
yaa. aku suka sekali pada pantai.. 
dibandingkan gunung. 

pantai itu indah.. 
seperti menyimpan sejuta keindahan yang tak terungkap oleh kata-kata. 
kenyamanan yang tak ternilai oleh apapun. 

sejarah..aneh bukan.. 
dulu nilai aku selalu paling tinggi dikelas.. 
pelajaran ini merupakan pelajaran favorit aku.. 
bahkan dulu, aku sempat akan mengambil kuliah arkeologi.. 

entah alesan apa yang membuat aku suka akan sejarah.. 
tapi setiap pelajaran dimulai aku selalu excited mendengar cerita guru-guru ku. 
adrenalin ini terpacu lebih cepat saking senangnya.. 
seperti kecanduan akan sesuatu.. 
itulah sejarah buatku. 

hah. 
cukuplah tentang aku.. 
hahhaa..hahaa 

kembali ke penemuan yang tak terduga. 
penemuan yang aku sebut dengan rasa sayang ini.. 
rasa sayang yang sangat aneh.. 
tak pernah sedikitpun terbayangkan olehku.. 
terbayangkan akan tumbuh disini.. 
di dada ini. 

aneh sekali.. 
tapi aku mau bersama dia. 
mau ada buat dia.. 
mau menyayanginya.. 
mau menemani hari-harinya.. 
mau menjadi sandaran dalam semua kegalauan hatinya.. 
mau menjadi cahaya yang indah buat menyinari kegelapan hatinya.. 
aku mau menjadi sesuatu yang berharga buat dia.. 

karena.. 

kamu adalah suatu kesegaran 
kamu adalah nafas baru buatku.. 
kamu adalah sesuatu yang indah.. 
kamu adalah kebahagian.. 
kebahagian setelah semua kesedihan ini.. 
terimakasih kamu.. 

'nta. aku memanggilnyaa..

Senin, 22 Desember 2008

"cinta tau kemana akan memberikan keindahannya.."


" Kamu mungkin heran kenapa bisa ada rasa peduli pada orang yang tidak kita kenal..
kadang pada orang yang sama sekali tidak kita kenal..
kita merasakan keterikatan dan keakraban..

menurut ibu..
itulah kekuatan cinta.
cinta itu menular pada siapapun..
baik yang kita kenal maupun tidak."

" Cinta itu emosi yang paling kuat yang tidak bisa dibuat-buat ..
jadi kita harus bisa merasakannya dulu..
sebelum bisa menuliskannya dengan jujur.."

dua dialog keren yang diambil dari sebuah film berjudul "ruang"..
memang cinta datang pada siapa saja..
lagi dimanapun..
dan kapanpun..

cinta datang tidak penah salah..
cinta tumbuh tidak pernah salah..
walaupun datang pada saat dan waktu yang tidak tepat.
itu bukan kesalahan cinta..
tidak ada yang salah pada keadaan ini..
cuma terkadang norma dan logika tidak dapat menerima hal ini..

mereka menganggap itu sebuah pengkhianatan..
mereka beranggapan kita tidak punya perasaan..
mereka berbicara kita adalah orang yang tidak setia kawan..
mereka berguncing kita sebagai perusak hubungan orang lain..
mereka bicara bla bla bla..

tahukah mereka kalo kita juga tidak mau seperti ini..
kita hanya mau mencintai dengan selayaknya orang mencintai pasangannya..
kita juga mau mencintai pada orang yang benar..
kita juga mau bercinta dengan orang yang tepat..

tapi apa daya..
cinta ini datang dengan sendirinya..
datang tanpa kita tahu harus diapakan perasaan ini..
berusaha menghilangkannya dari pikiran dan hati kita..

tapi..
itu sama seperti menghilangkan cahaya yang sudah mulai semakin terang..
cahaya itu berwarna indah..
menerangi hati, pikiran dan jiwa ini..

semakin berusaha menjauh..semakin sesak dada ini.
kita hanya berusaha untuk jujur dengan apa yang kita rasakan..
bukan untuk menjadi orang yang mereka pikirkan dengan buruk.
kita hanya JATUH CINTA pada orang yang notabene pernah, akan atau bahkan sedang "terkoneksi" pada orang yang kita kenal, tidak kita kenal.. atau bahkan sangat kita kenal..

mereka tidak salah menjudge kita seperti itu..

tapi...
mereka akan tahu rasanya ini setelah mereka merasakannya sendiri..
mereka tidak akan berbicara seperti itu pada mereka yang jatuh cinta..
pada saat mereka merasakannya..
mereka akan tahu mereka mencintai orang pada keadaan dan waktu yang salah.
bukan memaksakan ego dan emosi semata kita mencintainya..
dan bukan juga cinta yang salah..

jadi, tetap cinta tidak pernah salah..walaupun mereka terkoneksi dengan sesorang..
walaupun mereka orang yang baru kita kenal atau sama sekali tidak kita kenal..

karena..

cinta tau kemana dia akan memberikan keindahannya..