saya mengambil potongan puisi untuk bunda..
Mother
A Mother’s love, is sure to find
A way to comfort, ease your mind
She knows just how, to build you up
When you’re so down, and can’t look up
You love the way, she makes you feel
Like you’re so special, her ideal
Her thought must start, with God above
To bring such caring, with such love
And as it flows, like gentle rain
It surely helps, when troubles pain
The love from mine, is oh so clear
I only wish, she was still here
Her warming glow, is missed each day
Even though, I seldom say
But she did leave, her gift behind
To help me through, when I may pine
And that’s the feel, known deep inside
Her faith and love, I still confide
Submitted By: Del "Abe" Jones
hari ini dalam perjalanan pulang kuliah, saya tersentak dengan cerita teman saya..
pembicaraan ini diawali dengan celotehan-celotehan..
celotehan ringan tentang pernikahan yang sedang digembar-gemborkan orang tua kita.
**-**
lucu memang.. ternyata tanpa sadar kita sudah saatnya tiba di fase itu.
saya dan teman se-mobil saya masih berfikir kita anak kecil..
anak kecil yang belum selayaknya menikah..
**-**
saya tersentak ketika pembicaraan berubah menjadi cerita sedih ini..
sahabat saya bercerita tentang dia dan bundanya..
bundanya telah meninggal tepat sebulan yang lalu..
**-**
ceritanya pedih..
pagi ini..
aku mulai dengan datang ke sebuah lapangan luas..
lapangan ini dipenuhi dengan gundukan tanah yang menjulang ke atas..
gundukan tanah ini hanya berukuran semeter dan rapi tersusun..
yaa, hari ini.. pagi ini..aku datang ke makam bunda..
**-**
bundaku yang telah tertidur di dalam kegelapan tanpa cahaya..
bundaku yang telah bahagia di dalam kesesakan dunia tanpa udara..
bundaku yang telah terlepas dari segala penderitaan hidupnya..
bundaku yang telah tenang bersama tuhan di sana..
**-**
aku tau bunda bahagia di sana..
aku tau bunda damai bersama - NYA
aku tau bunda selalu tersenyum di sana..
senyuman hangat itu sampai ke sini..
ke dalam dada ini..
hangat bundaa..
hangat sekali..
**-**
tapi hari ini..
tepat sebulan bunda pergi jauh..
aku teringat kembali hari itu..hari itu..
hari itu, di mana bunda berkata padaku "bunda mau pergi jauh yaa.."
hari itu di mana dingin menjalari tubuh bunda..
kehangatan itu hilang..dan mata bunda perlahan tertutup.
**-**
mata bulat cantik itu telah tertutup.
mata bulat cantik itu telah hilang..
hilang selamanya..
aku tidak akan melihat mata indahnya lagi..
mata itu yang selalu memancarkan kehangatan sejati seorang bundaku..
mata itu yang selalu khawatir menungguku pulang..
mata itu yang menagis melihat ku telah lulus menjadi sarjana..
mata itu pula yang pertama memberikan nafas dan sinarnya waktuku lahir di dunia ini..
**-**
bunda..
aku menaruh bunga wangi dan segar ini di atas rumahmu yang baru..
aku juga membiaskan air bunga mawar ini buat bunda..
aku mau bunda tidak merasa sendirian..
aku ada di sini bunda..
dan..
aku tau bunda tau aku akan selalu sayang bunda..
selamanya...
A mother understands what a child does not say - Jewish proverb
***
akhir ceritanya..
***
dan lagu ini terngiang di kepala..
mungkin lagu ini akan menjadi the most favorite song for her..
***
saya tidak bisa berkata, saya hanya bisa menangis...
saya tidak bisa berbuat, saya hanya bisa menulis..
tulisan ini saya buat untuk sahabat saya..
saya hanya mau dia tau, saya ada disini..
saya akan selalu bisa menjadi pendengar yang baik..
saya tidak akan pernah bosan mendengarkan ceritanya tentang bundanya..
dan
saya mau dia tidak merasa sendiri..
kita akan selalu ada buat kamu, kapanpun...
dedicated for Sharon Cicerio Kay.
"A mother is the truest friend we have, when trials, heavy and sudden, fall upon us; when adversity takes the place of prosperity; when friends who rejoice with us in our sunshine, desert us when troubles thicken around us, still will she cling to us, and endeavor by her kind precepts and counsels to dissipate the clouds of darkness, and cause peace to return to our hearts." - Washington Irving
love u che.
cheers, darl :)
bundaku yang telah terlepas dari segala penderitaan hidupnya..
bundaku yang telah tenang bersama tuhan di sana..
**-**
aku tau bunda bahagia di sana..
aku tau bunda damai bersama - NYA
aku tau bunda selalu tersenyum di sana..
senyuman hangat itu sampai ke sini..
ke dalam dada ini..
hangat bundaa..
hangat sekali..
**-**
tapi hari ini..
tepat sebulan bunda pergi jauh..
aku teringat kembali hari itu..hari itu..
hari itu, di mana bunda berkata padaku "bunda mau pergi jauh yaa.."
hari itu di mana dingin menjalari tubuh bunda..
kehangatan itu hilang..dan mata bunda perlahan tertutup.
**-**
mata bulat cantik itu telah tertutup.
mata bulat cantik itu telah hilang..
hilang selamanya..
aku tidak akan melihat mata indahnya lagi..
mata itu yang selalu memancarkan kehangatan sejati seorang bundaku..
mata itu yang selalu khawatir menungguku pulang..
mata itu yang menagis melihat ku telah lulus menjadi sarjana..
mata itu pula yang pertama memberikan nafas dan sinarnya waktuku lahir di dunia ini..
**-**
bunda..
aku menaruh bunga wangi dan segar ini di atas rumahmu yang baru..
aku juga membiaskan air bunga mawar ini buat bunda..
aku mau bunda tidak merasa sendirian..
aku ada di sini bunda..
dan..
aku tau bunda tau aku akan selalu sayang bunda..
selamanya...
A mother understands what a child does not say - Jewish proverb
***
akhir ceritanya..
***
dan lagu ini terngiang di kepala..
bunda
ku buka album biru
penuh debu dan usang
ku pandangi semua gambar diri
kecil bersih belum ternoda
pikirkupun melayang
dahulu penuh kasih
teringat semua cerita orang
tentang riwayatku
reff#
kata mereka diriku slalu dimanja
kata mereka diriku slalu dtimang
nada nada yang indah
slalu terurai darinya
tangisan nakal dari bibirku
takkan jadi deritanya
tangan halus dan suci
tlah mengangkat diri ini
jiwa raga dan seluruh hidup
rela dia berikan
oh bunda ada dan tiada
dirimu kan slalu ada di dalam
hatiku
penuh debu dan usang
ku pandangi semua gambar diri
kecil bersih belum ternoda
pikirkupun melayang
dahulu penuh kasih
teringat semua cerita orang
tentang riwayatku
reff#
kata mereka diriku slalu dimanja
kata mereka diriku slalu dtimang
nada nada yang indah
slalu terurai darinya
tangisan nakal dari bibirku
takkan jadi deritanya
tangan halus dan suci
tlah mengangkat diri ini
jiwa raga dan seluruh hidup
rela dia berikan
oh bunda ada dan tiada
dirimu kan slalu ada di dalam
hatiku
mungkin lagu ini akan menjadi the most favorite song for her..
***
saya tidak bisa berkata, saya hanya bisa menangis...
saya tidak bisa berbuat, saya hanya bisa menulis..
tulisan ini saya buat untuk sahabat saya..
saya hanya mau dia tau, saya ada disini..
saya akan selalu bisa menjadi pendengar yang baik..
saya tidak akan pernah bosan mendengarkan ceritanya tentang bundanya..
dan
saya mau dia tidak merasa sendiri..
kita akan selalu ada buat kamu, kapanpun...
dedicated for Sharon Cicerio Kay.
"A mother is the truest friend we have, when trials, heavy and sudden, fall upon us; when adversity takes the place of prosperity; when friends who rejoice with us in our sunshine, desert us when troubles thicken around us, still will she cling to us, and endeavor by her kind precepts and counsels to dissipate the clouds of darkness, and cause peace to return to our hearts." - Washington Irving
love u che.
cheers, darl :)