Sabtu, 14 Februari 2009

aku sadar semua telah kembali seperti semula.

Kamu masih ingat potongan lagu ini..
I promise to never fall in love
With a stranger..
You are I’m thinking off
I praise the lord above..
For sending me your love
I cherish every hug.
I really love you..

And all my life..
I prefer someone like you
And I thank god..
That i..
That I finally found you

(kci and jojo – all mylife)

Potongan lirik lagu itu selalu ada di otak aku.
Potongan lagu yang selalu aku berikan padamu..
Disaat hati ini galau ataupun senang.

kamu tau disaat kegalauan kita.
Lebih tepatnya kegalauan aku..
Sejuta pikiran buruk tentangmu di kepala ini.. 
Sejuta kata-kata kotor telah keluar dari bibir ini untuk mengumpatmu.. 
Sejuta tanda tanya telah bernaung di otak ini..

Persepsi adalah hal sesuatu yang membuat orang berprasangka.
Entah prasangka baik ataupun sebaliknya..
Kamu tidak berusaha menjelaskan apapun padaku.
Sehingga semakin hari persepsi itu selalu datang..
Dan membuat pikiran ini makin kacau tentang kamu.

Aku tau didalam hati yang terdalam..
Aku mengerti kamu bukan seperti itu.
Tapi semua terbutakan oleh semua persepsi dan tingkah laku itu.
Ditambah dengan makhluk-makhluk yang ada disekitar aku.

Mereka tidak bermaksud jahat.
Mereka menemaniku untuk selalu kuat dan ihklas menjalani semua.
Mereka bukan satu orang..
Mereka terdiri dari beberapa kepala yang memiliki akal dan pikiran.
Mereka bisa memberikan berpuluh-puluh kata.

Kepala ini terkadang penuh dan jengah.
Pikiran-pikiran mereka akan dirimu.
Aku tau mereka terkadang salah menilai dirimu.
Aku sangat tau siapa kamu sebenarnya.
Tapi aku tidak berbuat apa-apa..
Aku malah membiarkan pikiran buruk mereka tentang dirimu berlanjut.

Kegalauan dan sakit dalam hati dan pikiran ini membutakanku.
Aku berusaha tidak mau peduli akan dirimu.
Aku bermain-main dengan mereka untuk menghabiskan waktuku.
Aku tidak mau ada sedikitpun waktu sendiri.
Aku akan menangis terisak,bila teringat tentangmu.
Kamu orang yang aku sayang..
Kamu telah pergi meninggalkanku.

Ternyata..

Semua itu salah..
Kamu selalu ada..
Kamu menemaniku..
Kamupun merasakan hal yang aku rasakan..

Dalam tulisanmu itu..
Aku tau..
Aku juga dapat merasakan emosi dalam tulisan itu..
Seperti pada saat kamu membaca tulisan-tulisan aku..

Aku sudah sampai diujung lelahku.
Airmata ini pun telah habis untuk menangisimu..


Dan dalam lelah ini..
Kamu membawa angin segar..
Kamu membangunkanku dari mati suriku.
Kamu memberikanku napas agar aku bisa hidup kembali..

Maafkan semua prasangka dan kata-kata buruk buatmu.
Maafkan aku yang sempat tidak mempercayaimu..
Maafkan semua tingkah laku kekanak-kanakan yang aku lakukan.
Maafkan semua ketidaksempurnaanku..

Tapi dari semua itu..


Terimakasih, kamu masih ada diujung jalan itu..
Menungguku disamping warung bengkel seberang jalan rumahku..
Terimakasih, kamu telah menemukan jalan pulang kerumahmu..
Terimakasih, untuk semua kesabaranmu..
Terimakasih aku sudah dapat bernapas kembali dengan lega.
Terimakasih,sayang..

Dan..
Aku sadar semua telah kembali seperti semula.








Tidak ada komentar: